puisi hujan yang berwarna hitam
Entahkepada pendatang luar kota atau mereka yang telah lama menetap. Penjaja menawarkan jas hujan berwarna-warni, seperti kerlap lampu juga kerlip ragam bunyi bersahutan. Ia juga berarti puisi-puisi yang seorang gubah sebagai upaya mengabadikan waktu. Mengenakan kaos hitam, celana hitam melebihi lutut. Sekilas apa yang berharga darinya
Akuharus sungguh rela merapal mantra hujan Aku ingin langitku turun hujan agar airmataku bisa membanjiri sisi kerinduanku Atas nama kasih sayang, empati, simpati dan kehormatan diri Aku merapalnya dengan sungguh-sungguh Jauh didalam cangkang malam yang hitam Agar ketika hujan datang, tak ada yang melihat airmataku berwarna merah! Aku rela!
AviantiArmand Selalu ada langit tak berwarna dan perempuan yang menulis di bawah langit seperti itu. 15 Desember Lampu kristal itu menggantung tidak di tengah ruang. Cahayanya ragu. Di seberang meja, tanganmu yang pucat langsat memberi kode agar tirai-tirai dibuka. Aku beranjak, tapi kamu berbisik, "Tidak sekarang." Di luar, jalan-jalan bercabang seperti argumen yang membosankan.
Yuksimak puisi hujan yang berwarna hitam Meninggalkan lembaran-lembaran hidup yang kini berwarna hitam. Tinggal di Jakarta dan singgah di akun faiz_mao. Cerahnya sinar pagi ini ternyata tidak bisa menutupi gelapnya kehidupan. Cek juga yang dan puisi hujan yang berwarna hitam Sungailiat 16 April 2020. Puisi Tentang Mendung hitam 3 Bait 6 Baris
Danberikut ini beberapa puisi romantis pendek yang cocok untuk pasangan kekasih. Puisi tentang bunga mawar paling romantis operator sekolah. Bunga matahari bunga matahari matahari bunga. Jangan Seperti Matahari Katakata, Katakata indah turun hujan sore hujan di tanah suci satanic sore hari Gambar Bunga Matahari Lucu Foto Stok Gratis Tentang
Site De Rencontre Entierement Gratuit En Belgique. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di pojok tembok berwarna kuning tua ini pelan-pelan kuraih buku-buku yang ada dalam tas hitam kecil. Aku membacanya satu per satu sambil mendengar bunyi genteng yang semakin lama semakin keras akibat rintihan hujan. Kabut pun ikut menutupi daun-daun di luar bunga yang sangat indah seakan-akan ingin menyapa hujan ini dengan penuh syukur karena bisa diberi kehidupan terkhusus bagi tanaman yang kian lama kian mengering akibat tidak ada lagi air untuk diserap. Aku terus membolak-balikkan buku-buku yang ada di depanku seakan-akan teringat akan sesuatu hal yang tertinggal di asrama bangunan berwarna merah maron tua aku mengacak-acakan rambutku berusaha mengingat apa yang tertinggal di sana. Lalu, aku menemukan jawabannya. Ternyata ada catatan buku Sejarah Gereja yang tertinggal. Mengingat hari ini ada pengambilan nilai tugas dari catatan, tanpa aku mempedulikan keadaan di luar sana kabut dan juga hujan angin deras aku terbangun dari kursi lalu meraih gender pintu lalu cepat-cepat aku keluar. Kebetulan ada seorang perempuan berbadan ramping, berkulit putih bersih dan memiliki senyuman manis ketika memberi sapaan hangat di pagi hari. Di mana saja kujumpai sosok pemilik rambut air pendek melingkar di atas pundaknya, yang berlari menggunakan payung hitam. Namanya Anastasia yang biasa disapa dengan nama Mayang. Aku sangat mengaguminya selama ini. Si wanita pemilik senyum manis berbadan kurus tinggi ini lahir dari keluarga berada yang memiliki seorang ayah abdi negara dan ibu seorang guru serta memiliki seorang saudari perempuan dan seorang saudara laki-laki. "Aku sendiri paling tidak bisa saat mengingat kembali detik-detik terakhir ayah saya dipanggil kembali menghadap hadirat Tuhan. Yang membuat saya hampir meninggalkan segalanya akibat trauma dan stres yang begitu dalam karena tidak bisa habis pikir ayahku bisa meninggal dalam keadaan seperti ini ". Katanya ketika kami berdua menunggu jam latihan musik pada suatu waktu. Ketika aku berlari mengejarnya dari belakang sambil memanggil namanya namun kasihan suaraku tidak didengar akibat hujan yang semakin deras. Aku menghampirinya, saat kami bertemu, tertawa lepas sehingga suara kami ditelan oleh derasnya hujan serta kabut yang menyelimuti seluruh permukaan depan ruang kelas. Kami berdua berjalan menuruni tangga sambil ia bertanya kepadaku katanya, "Kamu mau ke mana?" Jawabku sambil tertawa kecil. "Aku mau ke asrama untuk mengambil catatanku yang tertinggal."Lucunya setiap kata yang diucapkan oleh si gadis pemilik senyum manis berbadan kurus tinggi ini aku selalu mengulanginya seperti anak kecil yang sering bercanda dengan teman sebayanya. Hal ini merupakan aksi canda kami ketika berada di dalam payung hitam kecil berjalan menyusuri lorong-lorong cat berwarna kuning di samping Aula Mgr Sulama, yang menyaksikan canda tawa kami yang ternyata juga menertawakan nasib kami yang sama pada pagi ini. Tidak disadari bahwa jas orange yang kami kenakan serta rok hitam panjang di bawah lutut sudah basah kunyup akibat hujan yang deras dan karena payung yang kami gunakan sangat kecil sehingga tidak dapat menutupi dua makluk yang mengalami nasib malang pada pagi kami kembali berdua ke kelas dengan menggunakan payung hitam kecil ini. Banyak kisah, cerita dan kebahagiaan di balik payung hitam dengan ditemani oleh hujan dan kabut tebal yang menyelimuti seluruh permukaan daun-daun di sepanjang jalan yang kami telusuri. DC dan EO Lihat Diary Selengkapnya
Puisi tentang mendung. Pengertian mendung menurut kamu bahasa Indonesia mendung adalah awan yang mengandung hujan biasanya berwarna hitam merata di langit, menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Atau ketika dalam keadaan langit agak gelap, sinar matahari tak nampak dikarenakan tertutup dasarnya didalam kehidupan sehari- hari cuaca mendung merupakan pertanda akan turunnya hujan. cuaca mendung ditandai dengan awan yang berwarna hitam. Biasanya kejadian nyata yang sering terlihat adalah semakin gelap langit tertutup awan mendung maka akan semakin deras pula hujan yang akan dalam istilah atau pepatah, terkadang kata mendung diartikan sebagai susana hati yang sedih, seperti mendung tak berarti hujan yang biasa diartikan, kesedihan yang dialami tak selamanya harus meneteskan air mata, jika melihat dari arti mendung tak berati hujan, maka pepatah ini mengisyaratkan suatu kata bijak yaitu, ketabahan hati/jiwa dalam mengahdapai suatu para pemuisi banyak diantara mereka seringkali mengibaratkan kata mendung sebagai suasana hati yang gundah gulana, sehingga seringkali mendung diartikan akan turunnya hujan air mata, karena adanya suatu kesedihan,Namun jika menurut saya itu adalah hal yang wajar dalam kehidupan sebab kehidupan yang dijalani tak selamnya selalu bahagia, ada sedih ada bahagia, adaluka ada tawa ada sedihBerbicara tentang kata mendung yang terkadang diartikan sebagai suasana hati. ada berbagai faktor menyebabkan mendung hati atau mendung hujan kesedihan diantaranya disebabkkan, karena suatu kekecewaan biasa kecewa karena permasalahan kata cinta mendung mengatakan mendung belum tentu hujan dekat belum tentu jadian, Langit mendung merupakan cinta yang diam membisu. turunnya hujan adalah cinta yg tersampaikan, dan pelangi adalah arti dari suatu bukan berarti akan turun hujan, karena mendung adalah suatu pertanda alam, hujan dan kesedihan yang dialami Manusia, semua terjadi atas kuasa Sang Maha pencipta alam, maka serahkanlah semua kejadian dengan kata kata mendung, puisi yang dipubikasikan blog puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi dibawah ini beberapa puisi tentang cuaca mendung hati, atau puisi bertema mendung, yang sering diartikan kesedihan. adapun masing masing judul puisinya antara lainPuisi mendung hitamPuisi mendungPuisi sekerlip pelita di dalam jiwaPuisi kabar dukaPuisi jangan hanya mendungPuisi redupPuisi tak tahu entahlahTujuh puisi yang menceritakan tentang mendung, yang dirangkai dari kata puisi mendung tak berarti hujan dan tentang kata puisi mendung belum tentu Puisi Tentang MendungApakah ditempat anda saat ini cuaca mendung menutupi langit, atau mungkin dalam keadaan suasana kelabu, yakinlah mendung tak selamanya kelabu, matahari hanya terlindung awan, dan ketika awan itu bergeser cerah kembali pun hal kesedihan ketika mendapat seseorang mengisi hati keceriaankan akan bersinar kembali,Dan mendung hati akan berlalu pergi menjadi hujan kebahagian, karena hujan adalah pengharapan, maka harapan kebahagaian menghujani hati dan jiwa, mereka yang selalu tabah serta sabar ketika mengalami gerimis begitulah kira-kira tentang kata kata mendung, Yuk kita simak saja puisi bertema mendung atau puisi-puisi menceritakan tentang mendung dibawah ini, dimulai dari puisi mendung hitam, berikut ini MENDUNG HITAMRemy Tongksst SaktiMenitislah genangan air yang bertakungPada kedua kelopak pandanganEmpangnya telah pecahTidak termampu menampungHimpunan duka lara dari tadahan jiwa yang meruntunDari ingatan setiap helaian lembaran kenanganTanpa sebarang upaya lagiUntuk dibendung.....Membanjiri seraut wajahSusuk tubuh yang kelihatan tenangDi sebaliknya adalah kemarau panjangYang masih belum sampai ke penghujungnyaDitanyakan persoalan harapanBilakah mungkin mentari akan tersenyum lagiBilakah gerhana mahu berganjak pergiBilakah musim luruh akan bergantiJawapan yang masih belum dimengertikanDan berterusan hujan lebat turun menyiramiMembasahi kolam hatiJiwanya seakan padang pasir yang tandusKerana sarat dengan selautan rinduMendambakan syurga cintaYang berada di kayangan impianNun jauh di langit harapanTermampukah lagiJiwa dan juga ragaBertahan pada kunjungan angin ribut taufanYang telah meruntuhkanSemangat juang yang selama ini dipertahankan.....Puisi MendungdikSang surya mulai menutup wajahnyaPerlahan sisi sisi bumi mulai gelapBegitu muramnyaJalan ini pun terasa gelapMendung mendung pun berkumpulMenambah kegelapanAngin mendesir menerpa rambutDan menghempas dedaunanHanya cahaya cahaya kilatYang mampu menerangiPerjalanan ini pun terasa lambatDalam gelap pun, aku masih bisa melihat pelangiAq yakin ini hanya ujianDatang menghampiriDari tuhanAgar aku bisa menguatkan hatiAku yakin masih ada cahaya dalam kegelapanCahaya yang mampu menerangi jalanHanya iman dalam hatiYang mampu menerangi jalan iniPUISI SEKERLIP PELITA DI DALAM JIWASayang... bulan tak nampakDi sini hanya mendung awanYang berkaca di atas langit yang hitamSayang... begitu sepi petang iniTak ada suara-suara, tak ada cahayaDalam kamar gelap ku sendiri menekuriTentang kita , yang berjumpa lalu berpisah..Sayang... hujan telah turun di siniMembasuhi separuh petang yang mulai habisDi tepian heningnya malam, aku meringisSayang... mabʋk cinta itu begitu indah dan bersinar; seperti cahaya di langit siangNamun mengapa, dalam terangnya, mataku seakan buta oleh silaunyaYang membunuh, gelap penglihatan ini..Dengar dunia.., aku masih memimpin harapan iniPada kubangan hari yang menjerembabkan tubuh jiwa iniPada getirnya kehidupan asmaraDengar wahai alam semestaAku masih menyemangati hasrat ini yang bertumbuh di hatiDengan keadaan lelah dan tertatihSayang... dengarkah, harapan yang ku lantunkan bersama deraian hujanAku masih menyimpan butiran-butiran rasa itu pada kehidupanAsmara ku yang pernah terkoyakDi ujung jalan buntu, nafasku tersedak-harapan itu selalu ada, walau merasa begitu teraniaya-'Seperti matahari yang tertutup gerhana, ia akan kembali dengan cahaya' 14-2017PUISI KABAR DUKAHerlina AllePernah, di pangkuan senja kutenun kerinduanIndah bergambarkan kesetiaanBerteman ronanya terlukis bayanganMenyimpul senyum memabʋkkanSebelum kuterlena menerimaSamar terdengar kabar dukaOleh burung pembawa beritaKau pergi bersama separuh jiwaSesaat hati hancur berkepingSedu cakrawala berhias awan mendungMenitiskan bulir-bulir kepedihanSeolah tahu tentang kedukaanEmbunClp, 12 April 2017Puisi SenjaSaeful Rokhmat HidayatMengirimkan kepada lamunSendiri menyadari mendung yang ingin membawa rintikRintik itupun mulai terasaTak ada yang lebih indah dari sebuah lamunTapi bila sadar tanpa sadar mata ini berkaca-kacaLamunku terhentak dan hilangEsok senja, bawalah lamunku tuk jadi JANGAN HANYA MENDUNGHakimi Sarlan RasyidAku melihat utuh rindumu yang datang bersama hujanDan agung cintamu yang tulus datang bersama badaiMenghapus semua ragu yang muncul dalam pertanyaanMenghapus semua angkuh yang muncul dalam pernyataanSeperti aku tak bisa menghitung titik air yang jatuh ke bumiSeperti itulah banyaknya rindu dan cintamu untukkuRahasia cintamu adalah dalamnya lautan yang tak terselamiKeagungan dan kesuciannya tersembunyi dalam putihnya saljuBeri aku api cintamu meski hanya sedikitBiarkan aku kobarkan apinya hingga aku terbakarLalu aku bisa berkata alangkah bahagianya menjadi debuTerbang abu dibawa cinta dan rindu jauh ke langitSujud aku dalam pengabdian yang tak bisa ditawarPada akhirnya tak ada sandaran selain kasih dan sayangmuKotabaru_Karawang_271220160832PUISI REDUPAisyah AmsalRoda dunia terus berputarJejak langkah tertatih-tatihHendak menggapai tangan tak sampaiHendak teriak suara tak terdengarHendak bersandar dinding tak bertopangAir begitu setia dengan pekatnyaAwan mendung begitu cinta dengan kelamnyaGuntur menggelegar begitu sayang dengan gemuruhnyaSinar sesekali redupSanubari semakin kelamBegitulah roda kehidupanBergulir tiada hentiYang setia mengiring langkahMencari pijakan entah TAK TAHU ENTAHLAHKalila TheaSabda syair menembus kelam sealamMendamba ria menemani laraSahaja membias senyum yang mendungKemana singgahnya...Gejolak darah membara cemburuMeragui percikan terjalnya asalFatamorgana bukan dimilikiSiapa dia...Bercermin tapi enggan berceritaTetap anggun dikeremanganBernyanyi kerikil tanpa iramaTiada satu pun sebuah lenteraDemikianlah puisi tentang mendung. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi mendung diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Sebagian anak menyukai musim hujan. Mereka bersenang-senang di bawah bersama teman dengan sukacita. Kadang-kadang badan menggigil tak merupakan fenomena alam. Dengan adanya hujan tumbuh-tumbuhan akan hidup. Makanan tumbuhan memerlukan air untuk menjaga bawah ini merupakan puisi tentang hujan untuk anak SD. Tentunya puisi yang sangat sederhana dan mudah mulai turunDengan gerimis yang ringanLalu perlahan-lahanHujan deras datangBasah lah jalanBegitu pula dengan kebunHujan datang menyapaUntuk menumbuhkan tanaman2. Hujan oh HujanHujan oh hujanBetapa aku gembiraKetika engkau datangLalu turun dengan derasnyaAku senang bermainDi bawah guyuran air jernih muWalaupun dingin aku tak peduliYang penting bahagia dalam hati3. BermainAyolah kawan-kawanMari main bersamakuDiantara hujan yang mengguyurMari kita bersenang-senangHujan adalah anugerah TuhanUntuk memberi kita kehidupanAir yang jernih dan bersihSebagai rahmat Tuhan Yang Hujan TurunJika hujan turunHatiku pun gembiraDuduk aku di sudut rumahMenatap hujan yang menari-nariSuasana tampak indahHatiku pun terasa amat damaiUdara berubah bersihTumbuh-tumbuhan pun menjadi segar5. BungaKulihat bunga mekar berseriDi taman indah di depan rumahSaat hujan menari-nariBunga tampak gembiraHujan dan bungaBegitu serasiMenjadi pemandangan yang indahTak mungkin aku lupa6. GerimisSemenjak pagiHujan telah turunRintik-rintik tak berkesudahanWalau hari telah siangHujan adalah anugerahDari Tuhan Yang Maha kuasaTurunnya begitu indahMembuat kita terpesonaGerimis rintik tak pernah hentiBumi ini pun dibasahiNamun lihat lah para petaniTurun ke sawah gembira hati7. DerasAwan hitam bergulung gulungBumi pun tampak suramSuara petir menggelegarMembuat jantung berguncangDan dengan tiba-tibaHujan turun begitu derasnyaMembasahi apa yang adaHalaman rumah penuh airJalan-jalan pun tergenangBanyak kota terendam banjirBagaikan kolam untuk berenang8. Hujan di Pagi HariKubuka matakuFajar Pagi telah menyingsingWaktu pagi telah tibaTetapi kudengar alunan suaraHujan turun menimpa atapSuaranya merdu di telingaHatiku merasa gembiraSuara hujan mengusir senyapPerlahan-lahan aku buka jendelaIngin ku lihat di luar sanaHujan yang turun renyaiMenghadirkan rasa damai9. BerdoaJendela hujan datangTanda rahmat sedang dikucurkanItulah saat kita berdoaSaat-saat dikabulkanBila hujan turun derasMari lantunkan doa yang ikhlasMeminta kasih sayang dari-NyaAgar bahagia dunia akhirat10. PelangiBila hujan telah redaHanya rintik yang tersisaDan matahari mulai bercahayaMaka kulihat sesuatu yang indah di sanaTerpampang pelangiBagaikan selendang berwarna-warniMelengkung anggun di ufuk langitRasa kagum merasuk di hati11. Hujan di Sore HariSemenjak pagiBegitu terik cahaya matahariMembuat panas udara di bumiSedikit demi sedikitAwan datang bergunung-gunungBerwarna hitam tampak suramDialah awan yang membawa hujanKetika senja telah tibaHujan pun turun dengan derasnyaUdara panas berganti dinginUdara yang kering berganti basah12. Sore Yang IndahBetapa indahnya sore ituSaat hujan turun malu-maluBagai gerimis yang terus mengalirHujan turun begitu romantisDibawalah pelangi indahUntuk menemani kedatangannyaMata insan pun terkesimaBetapa sore itu sangat KuharapKuharap hujan segera turunMembahasa bumiku yang gersangMembasahi sawah dan ladangAgar petani merasa senangKemarau panjang belum berhentiPanas terik cahaya matahariKuharap Hujan tak lama lagiMembasahi bumi ku ini14. Alam Lihatlah di keluasan alamSaat awan turun kan hujanAirnya mengalir begitu derasDari gunung sungai hingga ke pantaiDengan air bumiku hidupMenyegarkan pepohonanMembersihkan udaraDan menumbuhkan Puisi hujanLangit tampak gelapMatahari bersembunyiHanya mendung yang menggantungDiantara bumi yang sunyiAir hujan pun turunBeserta petir yang menyambarTerdengar pula suara gunturMembuat jantungku berdebar16. Rintik-RintikHujan turun rintik-rintikDari balik jendela aku memandangHujan terus menari-nariHari belum juga terangDamai Hati memandangmuDamai Hati mendengar suaramuWalau udara terasa dinginNamun jiwaku terasa hangat17. Sajak HujanButir-butir airJatuh ke bumi yang mulai gersangMembasahi setiap sudutJalan, halaman, kebun, dan segalanyaAir mengalir menuju sungaiHingga jauh menuju pantaiSayang seribu kali sayangAir terhambat sampah yang berserakan18. MusimTelah datang musim hujanMenggantikan musim kemarauCahaya dari matahariAkan indah bersama pelangiPuisi SMPDi bawah ini merupakan kumpulan puisi untuk anak-anak SMP yang bertemakan TermenungApakah aku hanya termenungSaat memandang hujan turunMungkin karena membawa damaiMembuat sawah ladang begitu PermaiHujan adalah anugerah TuhanKepadanya kita bersyukurTanpa air hanya kematianDan bumi tak mungkin subur20. KukenangAkan ku kenang selaluSaat bermain di bawah hujanDengan Hati penuh kegembiraanBermain bersama dengan kawanAkan aku simpanKenangan indah di bawah hujan Sebuah kenangan yang tak terulangNamun indahnya tak terbilangPuisi Alam 21. Puisi desaHujan turun di DesakuDesa yang indah, permai dan ku cintaDengan gerimis maupun rintikHujan disambut dengan kebahagiaanPara petani lama menantiKapankah turun hujan yang membasahi?Di Desaku Yang kurinduHujan mengalir ke selokanMenggenangi sawah membasahi ladangMembawa desaku menjadi Permai22. Puisi ibuWahai ibukuEngkaulah pahlawankuYang menghargai diriku selaluBerjuang demi masa depankuBetapa besar jasa jasamuTak mungkin aku membalasnyaNamun doa pelantun selaluUntuk Ibu yang tercinta23. Puisi alamTentunya kita juga harus belajar membuat puisi alam. Indonesia adalah sebuah negeriYang alamnya indah berseriDi sinilah aku dilahirkanDisini pula aku dibesarkanSawah sawah terbentangBegitupula dengan ladangMemandangnya hati pun damaiMengunjunginya jiwa terasa tentram24. MatahariBerikut ini adalah puisi berjudul "matahari". Ketika matahari terbitItu adalah sebuah pertandaBahwa kita masih berkesempatanMeraih cita-cita dan masa depanJadilah seperti matahariYang selalu menerangiKeluhan orang dia tak peduliHanya menjalankan tugas dari robuna Izzati24. Puisi ibu yang singkatKau bagaikan sang suryaMenerangi Alam rayaMaka kau menerangi jiwaMengisi hatiku dengan bahagia25. Anak-anakAnak-anak adalah titipanDari Tuhan Yang Maha penyayangJangan pernah disia-siakanApalagi ditelantarkanAnak-anak adalah kedamaianBagi hati seorang insanBermain selalu dengan riangTak mengenal kesusahan26. Puisi tentang lingkungan Indonesia amatlah suburHutan luas membentangPantai indah begitu panjangGunung-gunung tinggi menjulangTapi semuanya hilangDirusak oleh tangan-tangan insanRusak oleh keserakahanKetamakan manusia tak berkesudahan27. TentaraLihatlah para tentaraBerseragam loreng berbaris gagahDengan memanggul sebuah senjataSiap membela negeri tercintaTerima kasih wahai tentaraNegeri ini selalu kau jagaHingga kami tentram sejahteraHidup tenang dalam PegununganDiantara hamparan negerikuTumbuh gunung yang menjulangPuncaknya menyentuh awanBadan yang kokoh dari bebatuanKaki kecil yang mendakiPasti akan merasa letihMenapaki jalan setapakBerliku-liku hingga ke puncakTapi lihatlah betapa indahPemandangan di atas sanaDiantara udara yang dinginTumbuh bunga aneka rupa29. Guruku PahlawankuGuruku pahlawankuYang telah mengajarikuMembimbing dengan sabarTanpamu aku tak mengertiBagaimana berhitung dan membacaTerima kasih wahai gurukuEngkau adalah pahlawanku
Terkadang hujan itu menyejukkan, tapi sesekali juga menghadirkan sepi di tengah dingin. Di sisi lain, hujan pula berkisah tentang kehidupan, bahwa hidup tidak selalu cerah dan dan gelapnya kehidupan. Foto Henryk Niestrój dari PixabayAduhai hujan! Engkau tidak salah, bahkan aku ingin menghadirkan segenap diksi untuk hujan dan gelapnya 1 Hujan di SoreHujan di soreMembasahi dedaunanMengguyurkan airTurun ke permukaanHujanMengembunkan perlahan kacaMengaburkan pandanganSaat kau hadirAwan menjelma lirihNamun dataran tumbuh menghijauBurung-burung menariSembari melupakan badai ituWahai hujanSampaikan salamkuPada mentari yang bersedihTertutup awan gelapSaat kau redaKembali pergi dibawa anginBunga-bunga bermekaranPelangi tampak hadirMemberikan sercecah harapanHujan di soreKau datang ketika panasMeneduhkan hingga sejukTeranggap duriDisisikan pandanganTak sadar engkau hadiahkan pelangiUntuk hati yang laraHujan hadir dalam kehidupanMembawa diri memahamiDi balik gelapnya dirimuMembanjiri kehidupanAkan ada kebahagiaanHidup ini seperti hujanDatangnya tak terdugaSaat terlena pada kenyamananEngkau datang meminjamnyaMengubah sementara keadaanSeperti halnyaKetika hidup terlenaDiterpa badai kencangAkan terasa begitu sulitNamunAkan ada sinar terang yang menjelmaGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 2 Malam IndahAku menulis sebuah kisahCerita malam bersamamuBertaburan kesayuanSaat malam tibaDinginnya suasanaSembari angin meniup halusSuara sayu terdengarAir membasuhi kaki dan tanganSajadah terbentangBersujud memohonSaatku merayuLangit seakan tundukSeolah tahu tujuankuMenangis dan berkata jujurPerbuatan penuh nodaKasihku yang suciKebesaranmu tak diragukanLewatmu pesanku tersampaikanAkan kerinduan padamuAkan cintaku padamuKasihkuEngkau memahamiDiriku rapuh dan hancurJiwaku hampaKarena tertipu duniaKasihku engkau kekuatankuEngkau maha pembuka hatiMaha mengembalikan keadaanHubungan yang rapuhTelah kembali baikMelewati malam indahPenuh dengan ketaatanKasihku mendengar rayuankuUntuk menjadi nyataSujud syukurKumohonkan padamuTerima kasih atas rahmatmuSelalu menerangi langkah kakikuMalam ini kumenyadariKasihku adalah cinta terindahYang hadir di setiap langkahMenemaniku hingga akhir hayatGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 3 Lentera KehidupanSaat gelap gulitaTak ada rembulanTak ada bintangYang menerangiHanya gelap yang terbitMenyusuri jalan terasa begitu sulitMelihat situasi begitu hampaBegitu sukar memahami jiwaSaat aku berjalanBerpegang pada sebuah lenteraSembari berharap cahaya ituMampu tegar menjalani hidupSaat lentera itu datangTerasa dekat dengan kekasihKekasih tak berwujudNamun sentuhnya dapat dirasaLentera menyalaMemberikan cahaya baruMengubah ketakutanMenjadi keheninganMengajak merenung kan ketertinggalanLenteraEngkau memberi hingga tak tersadariEngkau mampu menerangiJiwa hampa terisi harapanRaga yang rapuh dipenuhi kekuatanKotor tersinari kejernihanHati yang terpinggirkanTerobati dengan doaMemang benarHakikatmu lenteraMenyinari sebuah kegelapanMenjadi guru di setiap bidangMemahami di sebalik kejadianMengubah alur kehidupanDari awal hingga akhirGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 4 Topeng KehidupanKusangkaLangit terang-benderangTak akan pernah tertutupi kabutTernyata sang kabut selalu mengitariKukira pelangiAkan mewarnai langit nan senduKukira awan akanBercerita sebuah kisahKukira lautan akanMenghampirikuTernyata hanya badaiMenerpa silih bergantiHanya senja menjelmaJadi senduHanya hujan yangTurun membasahi kalbuKukiraRupa yang indahKata yang memujiAkan mengandung budi muliaKukiraRupa yang burukKata yang merintihAkan mengandung kesedihanTernyataKehidupan manusia sukar diterkaSeperti topeng sering berubah-ubahMenunjukkan kebenaranMenutup kebohonganMempertontonkan kebahagianMenyembunyikan luka yang berdarahSegala tipu dayaDitunjukkan kepada sesama insanSaling menyakitiSaling menghancurkanSaling memuji walau berduriUntuk menggapai maksudKehidupan manusiaSelayaknya topengManusia hidup berpura-puraRela terkorban hati dan pikiranEntahSampai kapan harus hidupBersembunyi di balik topeng hitamMungkinkah sampai tiba di akhir masa?Goresan Tangan Mawar SartikaBaca juga Puisi Tentang Alam dan Keindahannya
- Hujan menjadi momen yang tepat untuk mencurahkan isi hati melalui kata-kata lewat puisi. Biasanya, puisi tentang hujan berisi ungkapan rindu kepada orang-orang yang disayang. Puisi hujan juga bisa berupa wujud kebahagiaan mengenang momen-momen indah bersama. Itulah mengapa, puisi hujan ada yang sedih dan ada pula yang romantis, sesuai dengan suasana hati INDOZONE, berikut kumpulan puisi tentang hujan singkat 3 dan 4 bait yang sedih dan romantis, bisa untuk materi pelajaran anak SD! Puisi Hujan SingkatPuisi hujan singkat pexels/huy-phan-316220Tak perlu panjang lebar, puisi hujan singkat punya makna mendalam yang mampu menyadarkan kita tentang kehidupan dan hubungan percintaan. 1. Pelangi Sehabis HujanOleh Rahmatullah GhifatihHidup bagai pelangiAkan indah saat telah melewati pekatnya hujanNikmati saja awan gulita dengan hujannyaKarena sebentar lagi pelangi akan datang2. Terjebak HujanOleh NienaApakah kamu pernah terjebak hujan?Yang tak tahu arah untuk berteduhApakah kamu pernah terjebak kerinduan?Yang tak tahu kepada siapa jika mengeluhSekali-kali cobalah dengan sengajaTerjebak hujanAgar kamu mengertiTerjebak itu bukan hal yang menyenangkanMeski bagimu itu adalah bagian dari permainanSetahuku rindu bukan jebakanTetapi karenamu yang memberi harapanMembuatku terjebak bersama hujan3. Gerimis ManisOleh Iis SumiatiNabastala bermuram durjaMenyembunyikan sang mentari di balik punggungnyaJauh, tak terlihat sedikit punMenyisakan awan yang kian berarakKelabu mengepung segala penjuruMenyergap menyeruak penuh semarakBerkumpul di satu titik temuMerangkai pertunjukkan menyejukkan buanaJalinan gerimisDi hari kamisTampak mirisNamun, manisPuisi tentang HujanPuisi tentang hujan pexels/yaroslava-borz-126286496Hujan punya makna yang berbeda-beda bagi tiap orang. Puisi tentang hujan bisa mengubah pandangan kita mengenai arti hujan yang Sudut Pandang HujanOleh Diddal A SHujan turun begitu derasSetiap orang pun mulai berfikir kerasBerbagai pandangan mulai munculBersama hanyutnya pesan yg tersiratBagi sebagian orangHujan itu anugerahHujan itu kesejukanHujan itu kesuburanBagi sebagian orangHujan itu petakaHujan itu rumitDan hujan itu hambatanPada dasarnya semua hanya pandanganTentang kesendirian maupun sunyiTentang ego, keluh dan kesahDari mereka para Dear HujanOleh Lulu HuangDear hujanMaafkan aku yang telah mengutukimuMenyalahkanmu atas kesuraman hidupkuPadahal sedih dan bahagia adalah pilihankuSeseorangku bercerita tentang kesukaannya terhadapmuBagaimana kau membuatnya nyaman dengan hawa sejukmuDear hujanAku mau belajar berdamai dengan keadaanMenerimamu sebagai bagian dari ciptaan TuhanBukan karena dia, bukan karena siapa-siapaTak bisa dihindari ataupun dipungkiriKau adalah bukti keagungan IlahiYang pasti akan selalu kutemui6. Kidung HujanOleh Annisa Al-HawariKisruh air langit mendarat beranak pinakIrama rintiknya aroma petrikor, syahdu berarak-arakDari balik jendela, cinta tergurat lukisan embunUmpama insan menghimpun berkahNya, hanya payah dibuat tertegunNabastala sedang bercerita tentang sendunyaGaung semesta berzikir di naungan KuasaNyaHujan menyapu rindu yang menebal di dahan-dahan waktuUsai luruh segenap harap, larut di kedalaman sujudJiwa berparas ikhlas mendambakan angan tunai berwujudAmin yang sembunyi di lirih mohonku, menantikan penerimaanNiscaya sampai ke haribaan, kan kembali berupa rimbun kebaikanPuisi Hujan SedihPuisi hujan sedih pexels/davidcassolatoHujan seketika membawa kenangan-kenangan masa lalu yang terasa sesak di dada, sebagaimana puisi hujan sedih tentang kerinduan berikut ini7. Menatap Rintik HujanOleh Vandim HermawanBerdiri sendiri mencoba mengenal kerinduanAdakah dia di asna masih terpaku menatap kenanganMeski rintik sedetik tapi mampu mengingatkanSebuah perasaan di dalam renunganMenatapmu membuat rinduSetumpuk kenangan turun saat ituBagiku hanya sekedar cerita senduNamun mengundang kepedihan akan masa lalu yang piluTerima kasih untuk selalu menyejukkan hatiku8. Bertanya Pada HujanAku pernah bertanya pada hujan di penghujung FebruariMengenai sisa hati yang lembut untukkuLalu, mencari ucap hangat yang mendebarkan di sela rintiknyaAtau belai indah yang memercik hasratkuNamun, hujan di penghujung Februari itu hanya membisuPayungku pun jatuh seiring hatiku yang beku9. Hanya KepalsuanLantainya basahAwas licin dan kau bisa terjatuh saat melangkahJangan menyalahkan hujanKita tahu itu anugerah dari TuhanKau bilang kau menyukainyaTetapi kenyataannya kau sering menghindarinyaAtau hanya sebatas kata indah dalam sebuah romansa?Ah hanya kepalsuan rupanyaJangan berlindung di bawah payung ituKau bilang hujan turun mengantarkan pesan rinduApakah sama halnya seperti kita yang sering berpura-pura memujiPadahal nyatanya kita sangat ingin memaki?Jika itu terjadi pada diri kita sendiriAku rasa kita akan memilih untuk tak pernah kembaliBeruntung hujan tak diberikan perasaanSehingga dia tak perlu merasakan perasaan yang demikianPuisi Hujan RomantisPuisi hujan romantis pexels/nikkorSekelebat momen-momen indah di masa lalu turut menghampiri bersamaan dengan turunnya hujan, seperti puisi hujan romantis yang menyentuh hati di bawah ini10. Percik HujanOleh Babeth KartikaDirimu adalah kabut, putih dan senyapBeriring berjalan, dalam derai angin menembus batas waktu kejenuhanHalilintar sang murka, memerah, mencabik, hingga kau lelah dan terburaiJatuhMelewati lapis angin yang menerpa, helai demi helaiMelewati ribuan media yang tak kau hiraukanMelewati pekatnya ruang hampa, dingin, kadang panasAku hanyalah sekeping daunyang menangkapmu sebelum hancur ditelan BumiDentingmu adalah kehidupanku, juga hembus napasmuMenanti mentari pagiagar kau tinggal dalam kelopak jiwaku11. Hujan Mengundang RinduOleh Rizki IkhwanaAwan guntur semakin membaraLepas tak mendarat di angkasaMenepis semua bagian cakrawalaTinggal sebutir tak berdekapHalilintar malang tak kunjung hayatHilang sekejap tampak juaSeperti embun tapi berbedaKadang bernapas tapi juga tiadaGemuruh menyekap dengan parasnyaTiada disangka menusuk inderaButira air sang raja awanYang dipinta makhluk duniaMendadak aku diam, terhujam ribuan kenanganMembawa ke dalam mimpi khayalanTerbujur kaku berselimut rindu, ngiluTerbawa ke dalam perjalanan waktuMengalir jernih dengan guyuran derasTak berarah dan tak bertujuanMenghapus seluruh kegerahanYang menyelimuti hanyalah dinginEngkau menjelma gerimis menyapa kotakuAku diam membisu di sudut kamarkuIngin kubelai sejukmuNamun aku tak mampu, kutahu hadirmu bukan untukkuMemberi kesejukan di setiap tibaAngin berhembus dengan kencangDisertai getir yang tak berhenti bergejolakMenikam mangsa untuk menari12. Rasa Syukurku KepadaMuMendung sudah mulai merapatkan barisanYang mana ingin menutup cahaya matahariTapi angin selalu menghalangi itu semua terjadiEntah apa yang akan semesta rencanakanAku terdiam di saat menikmati pagiWalaupun matahari sudah begitu tinggiPemandangan yang begitu indahMembuat kuteringat untuk selalu bersyukurMungkin ini adalah tanda kuasa TuhankuUntuk selalu bersyukur atas apa yang telah dia berikanMungkin karena aku terlalu kufur atas pemberian-NyaSehingga terkadang lupa untukku bersyukurItulah kumpulan puisi tentang hujan yang sedih dan romantis dengan kata-kata singkat dan penuh makna. Mana nih puisi hujan yang kamu suka?Artikel Menarik Lainnya 10 Kumpulan Contoh Puisi Chairil Anwar yang Paling Terkenal 12 Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono yang Paling Terkenal 8 Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah yang Menyentuh Hati
puisi hujan yang berwarna hitam